Indra Charismiadji menyarankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), supaya fokus menstimulasi guru penggerak.
Pendaftaran seleksi bagi calon Guru Penggerak angkatan kedua dibuka mulai 13-31 Oktober 2020. Seleksi calon Guru Penggerak angkatan kedua terbuka untuk guru jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.
PPGP yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Iwan Syahril mengakui pentingnya peran guru untuk peningkatan mutu sekolah/madrasah.
Seleksi ini akan dilakukan mulai 18 Januari 2021, dan terbuka untuk guru jenjang TK, SD, SMP dan SMA.
Nadiem mengatakan, Guru Penggerak merupakan program yang dirancang untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA, guna menyiapkan guru dan kepala sekolah masa depan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali membuka pendaftaran seleksi Calon Guru Penggerak dan seleksi Pengajar Praktik (pendamping) Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 4 tahun 2021.
Guru menurutnya harus mampu mengimplementasikan pembelajaran yang memerdekakan dengan memihak kepada murid, serta mampu menjadi teladan bagi guru-guru lainnya.
Nadiem meminta izin untuk mampir dan menginap di rumah guru bernama Khoiry Nuria Widyaningrum tersebut, yang juga merupakan calon Guru Penggerak angkatan ketiga.
Sebanyak 8.053 calon Guru Penggerak angkatan ke-4 yang berasal dari 146 kabupaten/kota akan menjalani pendidikan selama sembilan bulan untuk mendapatkan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi terhadap para guru.